Foto. 
pexels.com

Apakah bunda sering merasakan kedutan di perut saat hamil?

Sebenarnya jika bunda mengalami kedutan diperut saat hamil adalah hal yang masih normal. Sebagian besar ibu hamil  akan merasakan sensasi baru yang akan dialami selama kehamilan seperti kedutan. Perut yang berkedut biasanya disebabkan oleh pergerakan janin atau kontraksi Braxton Hicks. Kedua hal ini merupakan hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Kedutan di perut pada ibu hamil bisa terjadi kapan saja, namun biasanya lebih sering terjadi pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. kedutan merupakan tanda bahwa janin sehat dan aktif bergerak. Sebaliknya, kondisi ini mungkin perlu dikhawatirkan bila disertai dengan gejala lain, seperti pendarahan atau demam

Penyebab perut kedutan saat hamil

Berikut penyebab perut kedutan saat hamil , yaitu :

1. Janin Bergerak

Sebagian besar wanita akan merasakan gerakan janin pertama kali di usia kehamilan 16 minggu dan akan semakin sering terjadi seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Hal ini disebabkan karena bayi bergerak aktif. 

Pada awalnya, gerakan janin mungkin terasa seperti kedutan kecil atau getaran. Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, gerakan janin akan menjadi lebih kuat dan terasa seperti tendangan, dorongan, atau gulungan. Gerakan bayi dalam kandungan menandakan bayi aktif dan sehat. Sedikit gerakan dapat menandakan adanya infeksi atau masalah kehamilan lainnya, seperti preeklamsia atau plasenta previa

2. Perut Kembung

Perut kembung saat hamil adalah keluhan yang umum terjadi. Penyebabnya adalah peningkatan kadar hormon progesteron dalam tubuh. Hormon progesteron dapat menyebabkan otot-otot di usus menjadi rileks, sehingga memperlambat proses pencernaan. Hal ini menyebabkan makanan yang masuk ke dalam tubuh menjadi lebih lama untuk dicerna, sehingga gas akan lebih banyak dihasilkan.

Selain itu, hormon progesteron juga dapat menyebabkan peningkatan produksi air liur dan sekresi lendir di saluran pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan perut terasa penuh dan tidak nyaman. Perut kembung dapat menyebabkan otot-otot perut dan rahim meregang. Ketika otot-otot meregang, bunda mungkin akan merasakan kedutan dan sakit di perut.

3. Perengangan Otot

Seiring dengan pertumbuhan janin, perut ibu hamil akan terus membesar. Otot-otot perut dan rahim harus meregang untuk mengakomodasi pertumbuhan janin. Kedutan perut yang disebabkan oleh otot merenggang biasanya terasa seperti kedutan kecil atau getaran. Kedutan ini biasanya tidak terasa sakit dan tidak berbahaya.

4. Bayi Kaget

Bayi dalam kandungan dapat merespons rangsangan eksternal, seperti suara, gerakan ibu, cahaya, dan tekanan yang terjadi di perut. Saat menerima rangsangan ini, bayi dapat terkejut dan bergerak. Perut Bunda dapat mengalami gerakan kecil dengan interval yang cepat dan tiba-tiba.

5. Kontraksi Palsu

Kontraksi palsu atau Kontraksi Braxton Hicks. Kontraksi ini biasanya tidak terasa sakit, dan terjadi secara tidak teratur. Kontraksi Braxton Hicks berfungsi untuk mempersiapkan rahim untuk persalinan. Kontraksi palsu dapat terjadi karena aktivitas janin. Saat bayi bergerak dan masuk panggul, kontraksi ini juga bisa terjadi kembali.

Kontraksi palsu umumnya terjadi dengan intensitas yang tidak beraturan, tidak bisa diprediksi, dan jarang terjadi. Selain kedutan, perut akan terasa kram dan mengencang ketika disentuh. Kontraksi mungkin hilang ketika ibu hamil berpindah posisi.

    Kedutan di perut pada ibu hamil biasanya tidak berbahaya. Namun, jika kedutan terjadi terus-menerus atau disertai dengan gejala lain, seperti nyeri perut, kontraksi yang kuat, atau pendarahan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.