Seafood atau makanan laut merupakan salah satu jenis makanan yang populer di Indonesia. Makanan ini memiliki rasa yang gurih dan bergizi tinggi, sehingga cocok dikonsumsi oleh semua kalangan, termasuk ibu hamil. Salah satu pilihan seafood yang populer adalah cumi-cumi.
Bunda mungkin pernah mendengar bahwa makanan laut banyak mengandung merkuri. Ya, hal ini memang benar. Meskipun memiliki banyak manfaat, sebagian ibu hamil masih ragu-ragu untuk mengonsumsi cumi-cumi. Banyak ibu hamil menghindari makanan laut karena khawatir dengan kandungan merkurinya. Padahal, makanan laut memiliki kandungan nutrisi dan omega-3 yang tinggi yang baik untuk kehamilan lho.
Bolehkah Ibu Hamil Makan Cumi
Apakah bunda pernah mendengar mengenai mitos, kalau ibu hamil tidak boleh makan cumi- cumi ? Ada yang bilang katanya, makanan laut ini bisa mempersulit proses persalinan. Apakah benar begitu ? Ternyata mitos ini tidak benar lho. Masih belum ada penelitian yang membuktikan bahwa makan cumi saat hamil bisa menyebabkan komplikasi persalinan. Justru, cumi memiliki banyak manfaat bagi ibu hamil dan janinnya. Ibu hamil sebaiknya memilih cumi-cumi yang segar dan tidak diolah dengan cara yang berlebihan. Cumi kaya akan protein, tembaga, dan vitamin B12. Nutrisi-nutrisi ini penting untuk perkembangan janin dan menjaga kesehatan ibu hamil.
Oleh karena itu, cumi aman dan boleh dikonsumsi oleh ibu hamil , asalkan dengan porsi yang wajar. Porsi cumi-cumi yang disarankan untuk ibu hamil adalah sekitar 100 gram per minggu. Kira-kira apa saja ya manfaat mengonsumsi cumi-cumi saat hamil? Untuk selengkapnya yuk simak penjelasan di bawah ini bun !
Manfaat Mengonsumsi Cumi Saat Hamil
Berikut adalah beberapa manfaat mengonsumsi cumi saat hamil, antara lain :
1. Membantu Perkembangan Otak Janin
Cumi merupakan sumber vitamin B12 yang merupakan nutrisi penting untuk perkembangan otak dan saraf janin. Vitamin B12 diperlukan untuk pembentukan sel darah merah, yang membawa oksigen ke otak dan saraf janin. Vitamin B12 dalam cumi dapat membantu meningkatkan perkembangan otak dan saraf janin, termasuk fungsi kognitif, memori, dan koordinasi.
2. Membentuk Sel Darah Merah
Makan cumi dapat membantu membentuk sel darah merah. Cumi merupakan sumber zat besi yang baik, yang merupakan mineral penting untuk pembentukan sel darah merah. Zat besi diperlukan untuk membuat hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang berfungsi untuk mengikat oksigen. Zat besi dalam cumi dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah. Hemoglobin yang tinggi dapat membantu membawa lebih banyak oksigen ke seluruh tubuh, sehingga dapat meningkatkan energi dan stamina.
3. Pembentukan Tulang janin
Cumi merupakan sumber kalsium yang baik, yang merupakan mineral penting untuk pembentukan tulang. Kalsium diperlukan untuk membangun dan memperkuat tulang. Kalsium dalam cumi dapat membantu memenuhi kebutuhan kalsium janin. Kebutuhan kalsium janin meningkat selama kehamilan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tulang janin
4. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Cumi dapat meningkatkan kekebalan tubuh ibu hamil. Cumi merupakan sumber selenium yang baik, yang merupakan mineral penting untuk sistem kekebalan tubuh. Selenium merupakan antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Kekurangan selenium dapat meningkatkan risiko infeksi.
5. Mencegah Anemia
Cumi-cumi merupakan sumber zat besi yang baik, yang penting untuk mencegah anemia selama kehamilan. Anemia selama kehamilan dapat menyebabkan kelelahan dan komplikasi lainnya, jadi asupan zat besi yang cukup penting.
Tips Aman Makan Cumi Bagi Ibu Hamil
1. Pilihlah cumi yang segar
Cumi segar memiliki warna cerah, yaitu putih kemerahan atau putih pucat. Cumi yang sudah tidak segar akan berwarna pucat atau kehitaman. Cumi segar juga memiliki tekstur yang kenyal dan tidak lembek.
2. Cuci bersih cumi sebelum diolah
Cuci cumi dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran dan bakteri yang menempel. Cucilah cumi hingga bersih, terutama bagian dalamnya.
3. Masak cumi hingga matang sempurna
Cumi yang matang sempurna akan berwarna putih pucat dan teksturnya kenyal. Cumi yang tidak matang sempurna dapat mengandung bakteri yang berbahaya bagi kesehatan.
4. Hindari mengolah cumi dengan cara dibakar atau dipanggang
Cara memasak ini dapat meningkatkan risiko kontaminasi bakteri. Hal ini karena cumi yang dibakar atau dipanggang tidak seluruhnya termasak secara merata.
5. Hindari mengonsumsi cumi jika memiliki alergi terhadap seafood
Jika bunda memiliki alergi terhadap seafood, sebaiknya hindari mengonsumsi cumi-cumi. Alergi seafood dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti gatal-gatal, bengkak, mual, muntah, diare, dan sesak napas.
Nah, Itulah beberapa informasi mengenai manfaat mengonsumsi cumi-cumi saat hamil, jika bunda ada keluhan atau alergi setelah makan cumi untuk penjelasan selengkapnya silahkan menghubungi Bidan atau Dokter ya bun. Semoga bermanfaat 😊😊
0 Komentar