7 Aktivitas yang tidak disukai janin di dalam kandungan , yuk ketahui bun !

  Sejak janin masih berada dalam kandungan, ia telah mampu merespons berbagai bentuk komunikasi yang kita berikan. Ini termasuk berbicara, mendengarkan musik, merasakan makanan yang dikonsumsi oleh ibu, serta rangsangan lainnya. Janin dapat merespon apa yang dirasakannya melalui gerakannya seperti menendang. Ini adalah cara komunikasi antara ibu dan bayi dalam kandungan.

Meskipun kita mungkin belum sepenuhnya memahami cara janin merespons, apa pun yang diterima oleh janin dapat memengaruhi perkembangannya. Apakah bunda menyadari, ternyata janin dalam kandungan juga bisa merespons ketika ia tidak menyukai sesuatu yang bunda lakukan lho. Lalu, apa saja hal yang bisa membuat janin merasa tidak nyaman dalam kandungan? Yuk simak bun ! 

Hal yang tidak disukai janin 

Berikut adalah beberapa hal yang dipercaya tidak di sukai janin di dalam kandungan, yuk simak bun !

1. Bunda Tertawa Berbahak-Bahak Hingga Perut Terguncang

Ketika bunda tertawa dengan bahagia, janin juga merasakan kebahagiaan yang dirasakan bunda lho. Namun, jika bunda tertawa dengan sangat kencang hingga perut bunda bergetar, ini dapat mengganggu janin. Saat tertawa terlalu keras, janin mungkin akan merasa seperti sedang terguncang-guncang. Getaran di perut bunda akan merangsang gerakan janin dan membuatnya terkejut. Akibatnya, Bunda mungkin bisa saja mengalami kontraksi palsu yang tidak diinginkan.

2.  Suara Keras Tiba-Tiba dalam waktu lama

Janin dalam kandungan memang bisa mendengar suara-suara dari luar, termasuk suara keras. Namun, respons janin terhadap suara keras akan bervariasi dari satu janin ke janin lainnya. Beberapa janin mungkin tidak merespons dengan cara apa pun, sementara yang lain mungkin merasa terkejut atau merasa tidak nyaman jika mendengar suara keras yang tiba-tiba dan berlangsung dalam waktu lama.

3. Menyentuh Perut Terus Menerus

Apakah bunda selama kehamilan sering menyentuh perut? Tentu saja, sangat menyenangkan berkomunikasi dengannya, terutama pada trimester kedua. Memberikan sentuhan pada bayi dapat merangsang perkembangan janin. ada perasaan luar biasa ketika bunda menyentuh perut, apalagi bayi dapat merasakannya di dalam kandungan. Namun, sebaiknya Bunda tidak memberikan sentuhan terus-menerus di perut saat hamil secara berlebihan. Karena bunda tidak pernah tahu bagaimana bayi merespons setiap sentuhan. Jadi, lebih baik menahan diri untuk tidak terlalu sering mengelus perut ya.

4. Banyak Bergerak Saat Tidur

Gerakan yang tiba-tiba dan keras saat bunda tertidur dapat mengejutkan janin dan menyebabkan bayi kaget. hal ini dapat mengganggu kondisi janin, terutama saat bayi sedang beristirahat atau tidur. Janin yang kaget dapat menanggapi dengan gerakan yang lebih kuat atau berhenti bergerak. 

5. Kurangnya Ruang Gerak

Kurangnya ruang gerak dalam rahim bunda dapat membuat janin merasa tidak nyaman. Janin membutuhkan ruang yang cukup untuk bergerak dan berkembang dengan baik. Ketika ruang dalam rahim terbatas, misalnya karena janin tumbuh besar atau posisi janin yang kurang ideal, janin mungkin merasa tertekan atau terbatasi dalam gerakannya. Ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan.

6. Rasa Lapar

Setiap ibu hamil dapat mengalami kondisi yang berbeda-beda ketika janin merasa lapar. Janin bisa menunjukan dengan bergerak aktif atau bisa juga sebaliknya, yaitu tidak merasakan gerakan janin ketika ia lapar.

Sebenarnya, tanda-tanda janin yang lapar juga dapat dirasakan oleh bunda. Biasanya, gerakan janin berkurang, ibu hamil merasa lemas dan lelah atau mungkin mengalami kram di daerah perut saat merasa lapar. Jika bunda merasakan tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera makan untuk memenuhi asupan nutrisi bagi janin.

7. Ibu Depresi

Janin di dalam kandungan dapat merasakan emosi dan stres dari ibu hamilnya. Ketika ibu hamil mengalami depresi, janin juga akan mengalami hal yang sama. Depresi pada ibu hamil dapat berdampak negatif pada kesehatan janin baik secara fisik maupun mental dan perkembangan janin. Jadi sebaiknya bunda hindari depresi yang berlarut-larut.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan ibu hamil untuk mengurangi stres dan depresi:

• Olahraga secara teratur: Olahraga dapat membantu ibu hamil untuk melepaskan hormon endorfin, yang dapat meningkatkan suasana hati.

• Tidur yang cukup:  Tidur yang cukup dapat membantu ibu hamil untuk merasa lebih rileks dan bahagia.

• Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi: Makanan yang sehat dan bergizi dapat membantu ibu hamil untuk merasa lebih energik dan bahagia.

• Bersikap positif: Bersikap positif dapat membantu ibu hamil untuk mengatasi stres dan depresi.

• Dukungan dari orang terdekat: Dukungan dari pasangan atau orang terdekat dapat membantu ibu hamil untuk merasa lebih dicintai dan dihargai.

Dengan melakukan hal-hal tersebut, ibu hamil dapat mengurangi stres dan depresi, sehingga janin dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Jika ibu hamil mengalami depresi, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat memberikan penanganan yang tepat untuk membantu ibu hamil mengatasi depresinya dan memastikan kesehatan janin.

    Nah, itulah beberapa informasi mengenai hal yang tidak disukai janin di dalam kandungan ya bun, semoga bermanfaat yaaa😊😊