Perubahan kulit saat hamil adalah hal yang normal dan akan kembali normal setelah melahirkan.Perubahan kulit pada masing-masing ibu hamil juga bisa berbeda-beda. Ada ibu hamil yang memiliki kulit yang semakin glowing, namun ada juga yang mengalami jerawat, kulit gelap, atau kusam. Perubahan kulit saat hamil dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan hormon, pola makan, stres, dan penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Penyebab Kulit Kusam saat hamil
Ada beberapa penyebab kulit kusam dan berjerawat saat hamil, antara lain:
1. Perubahan hormon
Pada masa kehamilan, terjadi perubahan hormon yang signifikan, seperti peningkatan kadar estrogen dan progesteron. Perubahan hormon ini dapat menyebabkan peningkatan produksi minyak di kulit, sehingga kulit menjadi lebih berminyak dan rentan terhadap jerawat.
2. Perubahan Pola makan
Selama kehamilan, bunda membutuhkan lebih banyak nutrisi untuk mendukung pertumbuhan janin. Namun, perubahan pola makan, seperti mengonsumsi makanan yang tinggi lemak dan gula, juga dapat menyebabkan kulit kusam dan berjerawat.
3. Stres
Stres dapat menyebabkan produksi hormon kortisol meningkat. Hormon kortisol dapat menyebabkan peradangan di kulit, sehingga kulit menjadi lebih rentan terhadap jerawat dan kulit kusam.
4. Penggunaan produk perawatan kulit yang tidak sesuai
Penggunaan produk perawatan kulit yang tidak sesuai dengan jenis kulit juga dapat menyebabkan kulit kusam dan berjerawat.
5. Melasma
melasma adalah perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan. Perubahan hormon ini dapat menyebabkan peningkatan produksi melanin, yaitu pigmen yang memberi warna pada kulit. Melanin yang berlebihan dapat menyebabkan munculnya bercak-bercak gelap pada kulit, yang disebut melasma. biasanya muncul di area wajah yang sering terpapar sinar matahari, seperti dahi, hidung, pipi, dan dagu. Bercak-bercak ini biasanya berwarna cokelat atau hitam, dan dapat berukuran kecil atau besar. Melasma dapat muncul pada wanita hamil pada trimester pertama, kedua, atau ketiga. Namun, melasma biasanya muncul pada trimester kedua atau ketiga.
Cara Mengatasi Kulit Kusam Saat Hamil
ada beberapa untuk mengatasi kulit kusam saat hamil, antara lain:
1. Minum Air putih
minum air putih dapat membantu mengatasi kulit kusam saat hamil. Air putih dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi, termasuk kulit. Kulit yang terhidrasi dengan baik akan tampak lebih cerah dan segar. Selain itu, air putih juga dapat membantu membuang racun dari tubuh. Racun yang menumpuk di dalam tubuh dapat menyebabkan kulit kusam. Jadi, minum air putih adalah salah satu cara yang sederhana dan efektif untuk mengatasi kulit kusam saat hamil.
2. Cuci muka secara teratur
Cuci muka dua kali sehari dengan sabun yang lembut dan non-komedogenik untuk membantu membersihkan kulit dari kotoran dan minyak berlebih. Sabun yang lembut dan non-komedogenik tidak akan menyumbat pori-pori, sehingga dapat membantu mencegah jerawat. Selain itu memberiskan wajah dapat mengangkat sel-sel kulit mati yang dapat menghambat regenerasi kulit.
3. Gunakan Tabir Surya
Paparan sinar matahari langsung dapat menyebabkan kulit kusam dan berjerawat. Hindari paparan sinar matahari langsung, terutama saat matahari sedang terik. Jika harus keluar rumah, gunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi.
4. Gunakan Pelembab
Gunakan Pelembap yang non-komedogenik, pelembab ini juga tidak akan menyumbat pori-pori, sehingga dapat membantu mencegah jerawat. Pilihlah pelembap yang ringan dan tidak berminyak.
5. Perbanyak konsumsi buah dan sayur
Buah dan sayur mengandung vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan kulit. Perbanyak konsumsi buah dan sayur untuk membantu menjaga kesehatan kulit.
6. Gunakan Skincare yang Aman
penting untuk memilih skincare yang diformulasikan khusus untuk ibu hamil. Skincare yang aman untuk ibu hamil biasanya tidak mengandung bahan-bahan yang dapat membahayakan janin, seperti retinol, asam salisilat, dan benzoil peroksida.
Dengan mengikuti beberapa tips diatas, Bunda dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan tetap tampil cantik selama kehamilan. Jika Bunda mengalami perubahan kulit yang mengganggu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli kulit. Mereka dapat membantu Bunda menemukan perawatan yang aman dan efektif untuk mengatasi perubahan kulit tersebut.
0 Komentar